mangdana.com

Menghapus postingan di TikTok tidak akan secara langsung merusak performa akun Anda atau membuatnya menjadi sepi.  TikTok tidak memiliki mekanisme yang menghukum akun karena menghapus konten. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: Engagement: Jika postingan yang Anda hapus memiliki banyak interaksi (like, komentar, share), menghapusnya bisa mengurangi engagement keseluruhan akun Anda. Ini karena interaksi tersebut tidak lagi diperhitungkan dalam metrik performa akun Anda. Algoritma: Algoritma TikTok memprioritaskan akun yang aktif dan konsisten dalam memposting konten. Jika Anda sering menghapus postingan, algoritma mungkin menganggap akun Anda kurang aktif dan mengurangi jangkauan konten Anda. Reputasi: Jika Anda sering menghapus postingan, pengikut Anda mungkin menganggap Anda tidak konsisten atau tidak yakin dengan konten Anda. Ini bisa berdampak negatif pada reputasi akun Anda. Kapan Menghapus Postingan: Konten Tidak Relevan: Jika postingan tidak lagi releva...

Ini linknya: KLIK DI SINI

Benar kata orang, kita akan menyadari harga sesuatu setelah kehilangannya. Dulu waktu sekolah saya merasa pelajaran ekonomi itu tidak berharga. Buat apa sih, menghitung uang yang tidak ada. Sekarang setelah usia beranjak tua, ingin balik lagi ke saat itu, ingin kembali lagi menjadi anak sekolah, duduk memperhatikan guru menerangkan pelajaran ekonomi, antusias menjawab atau mengajukan pertanyaan. Sebab ternyata, pelajaran ekonomi yang kita pelajari saat sekolah itu sangat berharga. Sewaktu sekolah memang belum terasa manfaatnya, baru terasanya sekarang setelah sekian tahun berumah tangga. Berharga apanya? Sebagai contoh, hal paling mendasar yang kita pelajari dalam ilmu ekonomi adalah, tentang jenis-jenis kebutuhan. Ada kebutuhan primer, ada kebutuhan skunder, dan ada kebutuhan tersier. Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi supaya bisa bertahan hidup, dan bila kebutuhan ini tidak tercukupi maka keselamatan hidup akan terancam. Pelajaran ekonomi memberitahu kebutuhan prim...

Ingin menulis novel romantis, tapi tak tahu harus menulis tentang apa. Mungkin berbagai ide tema ini, bisa menjadi bahan dan inspirasi buat Anda. Konflik Internal: Takut akan Komitmen: Salah satu tokoh takut untuk jatuh cinta karena masa lalu yang buruk atau takut akan sakit hati. Perbedaan Nilai: Pasangan memiliki keyakinan atau tujuan hidup yang sangat berbeda, menciptakan ketegangan. Perasaan Tidak Pantas Dicintai: Salah satu tokoh merasa tidak layak mendapatkan cinta atau tidak percaya diri. Rasa Bersalah: Salah satu tokoh menyimpan rahasia yang dapat merusak hubungan jika terungkap. Trauma Masa Lalu: Luka emosional dari masa lalu menghantui dan mengganggu hubungan. Konflik Eksternal: Restu Orang Tua: Orang tua tidak menyetujui hubungan karena perbedaan status sosial, agama, atau ras. Cinta Segitiga: Salah satu tokoh jatuh cinta pada orang lain, menciptakan dilema. Jarak dan Waktu: Pasangan terpisah jarak jauh atau kesibukan yang menyebabkan kurangnya waktu bersama. Mantan K...