SUDAH DIKASIH TAHU, MASIH AJA
Setelah tahu penyebab kenapa akun-akun tiktok saya sepi penonton itu karena sudah melakukan pelanggaran, akhirnya saya putuskan untuk membuat akun tiktok baru yang saya jaga sebisa mungkin supaya tidak melanggar aturan tiktok. Dan benar saja, perkembangan follower akun ini maju pesat.
"Nih, akun ini pun ternyata, setelah dijaga dari cerita yang melanggar, alhamdulillah viewnya bagus-bagus, dan followersnya cepat naik." begitu kurang lebih yang saya sampaikan ke penulis.
Saya bertanya gini:
Cerita fiksi tentang seorang majikan yang memaksa pembantunya melakukan hubungan seks, dan kemudian karena keseringan diajak, pembantunya menjadi jatuh cinta dan menjadi istrinya. Apakah cerita semacam itu aman diposting di tiktok?
Cerita seperti yang kamu sebutkan mengandung unsur kekerasan dan pemaksaan seksual, yang tidak hanya tidak etis tetapi juga melanggar pedoman komunitas banyak platform media sosial, termasuk TikTok. TikTok memiliki kebijakan yang ketat terhadap konten yang mengandung kekerasan, eksploitasi seksual, atau konten yang meromantisasi atau menggambarkan perilaku yang tidak pantas atau berbahaya.
Diblokir atau dihapus oleh TikTok.
Mengakibatkan pelanggaran terhadap pedoman komunitas yang bisa menyebabkan akun kamu diberi peringatan atau bahkan dihapus.
Saya nanya lagi: Mengapa cerita semacam itu dilarang?
Pemaksaan dan Kekerasan Seksual: Menggambarkan atau meromantisasi pemaksaan seksual adalah bentuk kekerasan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Konten semacam itu dapat memicu trauma bagi korban kekerasan seksual dan dapat memperkuat budaya pemerkosaan.
Pedoman Komunitas dan Kebijakan Platform: Platform seperti TikTok memiliki pedoman komunitas yang melarang konten yang mengandung kekerasan, pelecehan, atau perilaku yang tidak pantas. Tujuannya adalah untuk menjaga lingkungan yang aman dan positif bagi semua pengguna.
Dampak Negatif pada Penonton: Konten yang meromantisasi hubungan yang berawal dari pemaksaan atau kekerasan dapat memberikan pesan yang salah dan berbahaya, terutama bagi penonton muda. Ini bisa mengaburkan batasan antara perilaku yang benar dan salah, dan menormalisasi kekerasan dalam hubungan.
Legalitas: Di banyak negara, menyebarkan konten yang mempromosikan kekerasan atau eksploitasi seksual bisa melanggar hukum dan mengakibatkan konsekuensi hukum bagi pembuatnya.
Membuat dan membagikan konten yang aman, positif, dan menghormati hak asasi manusia adalah langkah penting dalam menjaga integritas dan keamanan komunitas online.
Terkadang meski sudah dijelaskan naskahnya itu berbahaya, ada juga penulis yang mencoba keukeuh. Mereka bilang naskah itu aman di akun ini, aman di akun itu, ramai di akun ini, ramai di akun itu.
View pun mendapatkan angka jutaan dengan mudah.
Pada saat itulah saya berani memberitahukan kepada penulis, bahwa, bila sebuah akun tidak melanggar, maka bisa mendapatkan banyak view dan follower dengan mudah, sebaliknya bila melanggar maka view jatuh, followers pun susah didapat.
Karena itu saya sampaikan kepada mereka, hal terpenting yang harus sangat dijaga dari sebuah akun adalah, menjaganya supaya jangan memposting cerita-cerita yang melanggar, yaitu cerita yang mengandung seks, ekploitasi anak, dan perundungan terhadap anak.
Sebenarnya saya ingin menyampaikan kepada para penulis itu, supaya tidak usahlah menulis cerita-cerita jorok, tidak usah menulis cerita yang menjurus ke arah seks. Tuh lihat, tiktok saja mengecam cerita semacam itu. Malu dong, tiktok itu pengurusnya entah siapa, entah agama apa. Masa kita yang katanya ngaku beragama yang mengajarkan kebersihan lahir batin malah menulis itu?
Gak usahlah menulis novel semacam itu. Cerita semacam itu hanya merusak akun tiktok, dan saya sebagai orang yang bekerja di bidang jasa promosi, sangat keberatan bila harus mempromosikan cerita jorok. Cerita semacam itu bisa membuat akun rusak.
"Nih, akun ini pun ternyata, setelah dijaga dari cerita yang melanggar, alhamdulillah viewnya bagus-bagus, dan followersnya cepat naik." begitu kurang lebih yang saya sampaikan ke penulis.
Tak bermaksud promosi, tak bermaksud mengajak mereka iklan di akun itu. Tapi setelah saya beritahukan itu, banyak penulis ingin mempromosikan novelnya di akun itu.
Saya kira, setelah mereka tahu cerita melanggar bisa merusak akun, gak bakalan ada lagi penulis yang menitipkan cerita jorok. Eh ternyata ada. Emang isinya gak ada adegan seks yang dicerikatakan secara jelas, tapi konteksnya bahkan lebih parah dari sekadar seks. Ini cerita tentang seorang majikan yang memaksa pembantunya yang polos untuk melakukan hubungan seks dengannya, namun seiring waktu kemudian pembantunya ini jatuh cinta.
Wah, ini cerita gak bener nih, pikir saya.
Dan ketika ditanyakan ke chat gpt, benar saja cerita itu berbahaya dan sangat tidak aman bila diposting di tiktok.
Terus Chat GPT menjawab:
Mengunggah cerita semacam itu bisa berpotensi:
Mendapat reaksi negatif dari penonton dan pengguna lain.
Sebagai alternatif, kamu bisa membuat cerita yang menghormati batasan etis dan legal, dan yang mengedepankan nilai-nilai positif serta tidak mengandung unsur kekerasan atau pemaksaan.
Cerita seperti yang kamu sebutkan dilarang karena beberapa alasan penting:
Tanggung Jawab Sosial dan Etika: Mengangkat tema kekerasan atau pemaksaan dalam cerita fiksi, tanpa penggambaran yang bertanggung jawab dan kritis, bisa dianggap tidak etis. Cerita semacam itu tidak hanya tidak menghormati korban kekerasan seksual tetapi juga bisa memperparah masalah sosial yang ada.
Waduh, ternyata bahaya banget. Cerita itu harus saya tolak. Bila saya terima, akun bisa rusak.
Perlu keberanian untuk menolak naskah-naskah semacam itu.
Terkadang meski sudah dijelaskan naskahnya itu berbahaya, ada juga penulis yang mencoba keukeuh. Mereka bilang naskah itu aman di akun ini, aman di akun itu, ramai di akun ini, ramai di akun itu.
Jengkel sebenarnya saya. Ingin sebenarnya nyemprot dia, "Tobat, harusnya kamu segera tobat! Berhenti menulis semacam itu. Cerita itu ngajarin gak bener."
Tapi saya tahan untuk mengatakan yang mungkin bisa membuat mereka tersinggung, dan menggantinya dengan bilang begini, "Akun saya sudah beberapa kali kena, sepertinya tiktok sudah mendeteksi IP Adress saya, sehingga sedikit saja menyinggung masalah seks, langsung diberi sanksi."
Kalau sudah begitu, mereka pun tidak mau memaksa. Mereka ganti ceritanya dengan yang lain.
Iya memang sih cerita seks semacam itu mudah sekali viral di tiktok. Akun mudah mendapatkan banyak followers. Tapi kalau sudah kena peringatan dari tiktok, view jatuh, dan perkembangan follower jadi susah.
Komentar
Posting Komentar